Kondisi erupsi Gunung Marapi yang terlihat dari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam Sumatera Barat
Oleh : Azzahra Zhuhri
Dosen : Dr. Harmadi
Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Andalas
Gunung marapi merupakan sebuah gunung berapi kompleks di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini merupakan gunung berapi paling aktif di Sumatera yang terletak diantara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kotamadya Padang Panjang. Ketinggiannya adalah 2.891 meter (9.465,2 kaki). Jalur pendakian yang biasa digunakan untuk melakukan pendakian adalah jalur Koto Baru.
Di Gunung Marapi terdapat monument bersejarah Tugu Abel. Monumen Tugu Abel Gunung Marapi ini merupakan monument yang didirikan untuk memperingati kepergian seseorang yang Bernama Abel 1992 silam. Kini Gunung Marapi kembali melontarkan batu pijar. Prosesnya terpantau dari Posko 3 Batang Silasih, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumbar. Masa siaga darurat erupsi gunung marapi di Sumatera Barat diperpanjang hingga satu bulan mendatang atau sampai 24 Februari 2024 mendatang.
Berikut catatan letusan gunung marapi yang pernah terjadi:
Pada tanggal 8 September 1830, gunung marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abukehitaman dengan ketebalan 1.500 m diatas kawahnya disertai dengan suara gemuruh.
Pada tanggal 30 April 1979, menyebabkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. Letusan mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat
Akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, tefra, dan abu vulkanik ke wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
Tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB.
Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.
Sejarah Gunung Marapi Sumbar Meletus Sejak 1700-an Gunung Marapi termasuk jenis gunung berapi kerucut alias stratovolcano. Gunung ini memiliki puncak dengan kawah yang saling tumpang tindih. Namanya Kaldera Bancah dengan lebar 1,4 kilometer. Meskipun begitu, sebagian besar erupsi Gunung Marapi terjadi dalam skala kecil hingga sedang. Erupsi tersebut juga tidak disertai aliran lava, terutama selama periode pengamatan modern.
Sesuai penetapan dari PVMBG, Marapi saat ini berada di level III atau siaga. PVMBG menaikkan status dipicu oleh aktivitas erupsi dan kegempaan yang terus terjadi lebih dari dua bulan terakhir. Dengan status tersebut, seluruh aktivitas warga yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak dilarang. Gunung marapi juga terpantau mengalami perubahan tipe erupsi dari tipe freatik menjadi tipe magmatic.
Akibat perubahan status tersebut, zona bahaya yang sebelumnya 3 kilometer juga diperluas menjadi 4,5 kilometer dari puncak atau kawah. Marapi mengalami erupsi pertama kali pada tanggal 3 Desember 2023 atau sudah lebih dari dua bulan. Letusan tersebut menyebabkan 24 orang pendaki yang sedang melakukan aktivitas di puncak gunung menginggal dunia. Sejak saat itu, erupsi tidak pernah berhenti hingga kini.
Selain perlu mewaspadai potensi letusan Marapi, soal material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Gunung Marapi dapat menjadi lahar saat air hujan, juga perlu untuk diwaspadai. Pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar Lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat tejadi terutama pada musim hujan. (*)