Kurang puas atas Keputusan Mendagri, IIKM Tegaskan Siap Rebut Kursi Gubernur Babel
Jakarta, Detik19 — Kecewa atas keputusan Mendagri yang mengangkat Pj Gubernur bukan pilihan masyarakat Bangka Belitung, lIKM Babel persiapkan Azwardy Away Rebut Kursi Gubernur 2024.
Didasari rasa keprihatinan yang sangat mendalam, dan terkesan cueknya pimpinan dan anggota DPRD, cenderung nrimo, atas kesewenangan Menteri Dalam Negeri, dalam menunjuk Penjabat Gubernur.
Ikatan Kekerabatan Masyarakat Bangka Belitung di Jakarta, mengambil sikap tegas untuk tidak membiarkan kesewenangan ini berlarut hingga membuat Provinsi Babel kian tertinggal dengan 3 provinsi lainnya yang masa kelahiran bersamaan; Gorontalo, Kepulauan Riau,dan Banten.
Langkah awal yang akan ditempuh pengurus IKM BABEL melakukan pembicaraan dengan tokoh-tokoh masyarakat Babel yang ada di daerah, menggali pemikiran dan mengetahui sikap para tokoh dalam menyikapi kebijakan Kemendagri ini.
“ Dalam waktu dekat kita berusaha ketemu dengan Prof Bustami, sebagai tokoh masyarakat dan juga ketua LAM Babel,” kata Dewan Penasehat IKM BABEL yang juga salah seorang tokoh pendiri Prov Kep Babel, H Usmandie A Andeska dalam suatu kesempatan buka bersama sejumlah pengurus IKM BABEL. di Resto Kampoeng Bangka di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (04/04/2023).
Langkah lain yang akan dilakukan, mempersiap kader-kader terbaik masyarakat Bangka Belitung di perantauan untuk mengambil alih kepemimpinan Provinsi Babel pada Pilkada 2024.
Dan setidaknya, ada 3 tokoh besar yang kini tengah diajak dialog, dan mereka itu; Azwardi Ashar atau Away, pengusaha di Jakarta kelahiran Belitung yang kini Ketua Umum IKM BABEL.
Kemudian, Syahrial Ridho, pengacara yang cukup berpengaruh di Jakarta, Kelahiran Sungailiat Bangka. Dan, Rasio Ridho Sani atau Roi, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelahiran Pangkalpinang.
“Insya Allah kalau Pak Away dan Pak Syarial Ridho, sudah menegaskan kesanggupannya, Pak Syahrial siap menggantikan posisi pak Away andai berhalangan, Pak Syahrial juga sebagai Bendahara Umum IKM BABEL dan dikenal sebagai pengusaha tambak udang yang sangat sukses,”jelas Andeska lagi.
Dipertegas oleh mantan ketua tim bedepeng percepatan pembentukan Provinsi Babel, sebagian besar masyarakat Babel di Jakarta, sangat kecewa atas keputusan Mendagri yang mengangkat Sekjen Ombusman kelahiran Palembang itu menjadi Penjabat Gubernur menggantikan Ridwan Djamaluddin yang memasuki masa pensiun.
Kekecewaan bukan atas pigur yang diangkat, tapi diabaikannya usul DPRD. Padahal usul itu diminta langsung oleh Mendagri, sehingga kesan kuat Mendagri melecehkan keberadaan DPRD Babel.
Ironisnya, baik pimpinan dan anggota DPRD tidak sedikitpun merespon atas keputusan Mendagri itu. Mereka seakan tak sadar, bahwa hanya dijadikan. alat kepentingan sesaat.
“Coba amati ada gak respon Pimpinan atau anggota DPRD yang merespon keputusan itu, semua cuek,”tandas Andeska, sembari menegaskan, sebagai salah seorang pendiri yang menyusun konsep RUU Prov Babel dan penggerak usul inisiatif DPR RI, sangat kecewa atas perlakuan Mendagri dan sikap cuek Pimpinan dan anggota DPRD Babel ini.
Dengan kondisi ini, maka lanjutnya, IKM BABEL yang sebagian besar pengurusnya adalah para tokoh pendiri Provinsi Babel, perlu bersikap tegas atas perlakuan kesewenangan ini.
“Sungguh ini menjadi tanggungjawab moral kami sebagai pendiri agar provinsi yang dilahirkan melalui perjuangan panjang, tidak jadi ajang memperkaya sekelompok orang yang menyimpang jauh dari cita-cita pembentukan Provinsi,”tandas Andeska. (Team)