Jakarta. Detik19 – Kezaliman yang terjadi pada warga Rempang di Batam membuat Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi meradang atas “penyerobotan” tanah tempat tinggal warga Rempang yang sudah didiami ratusan tahun yang lalu. “Apakah negara ini milik Rakyat atau milik PT Makmur Elok Graha ?” tanya Ridho Rahmadi kepada seluruh peserta pembekalan Caleg DPR RI di Bogor pada acara penutupan yang berlangsung hari ini (14/09/2023). Serentak para Caleg menjawab “Rakyat!!!”.
Ridho Rahmadi pun melanjutkan dengan mengutip motto Partai Ummat sebagai Partai yang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. “Apakah pengusiran warga Rempang termasuk zalim, tidak?” tanya Ridho Rahmadi dengan suara lantang. “Zalim” sambut para peserta. “Kita akan lawan kezaliman ini, kita akan kerahkan Tim Kabah (Kantor Bantuan Hukum) Partai Ummat untuk membela rakyat Rempang” ujar Ridho Rahmadi.
Menurut Ridho, hati para kader Partai Ummat sepenuhnya bersama rakyat Pulau Rempang dan segenap sejarah besar dan peradaban Melayu nya. “Partai Ummat mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana pembangunan Rempang Eco City dan pabrik kaca Xinyi grup dari China dan meminta agar pemerintah mengembalikan kehidupan masyarakat Melayu di Rempang seperti semula, termasuk membebaskan delapan tersangka yang ditahan karena demonstrasi penolakan yang lalu” desak Ridho Rahmadi.
Sebagai bentuk keseriusan Partai Ummat dalam mengawal kasus ini, maka DPP Partai Ummat akan segera mengirim tim investigasi untuk mendapatkan fakta fakta untuk bahan bagi tim advokasi hukum yang akan berkoordinasi kepada pihak pihak terkait untuk melakukan pembelaan secara hukum lebih lanjut. Seiring dengan pernyataan Ridho Rahmadi sebagai Ketua Umum Partai Ummat, Partai Ummat Provinsi Kepulauan Riau juga sudah mengeluarkan siaran pers untuk mendukung warga Rempang dalam mengambil kembali tanah mereka yang diserobot.
Dalam acara penutupan pembekalan ini, para peserta juga membuat video dukungan kepada warga Rempang dengan meneriakkan “Lawan Kezaliman Tegakkan Keadilan, Bela Warga Rempang” teriak ratusan para peserta pembekalan. (TH)