AMBO: Wee…… !! Wee…!! wee…!! Tutur Katamu Yang lembut ternyata penuh Dusta . Kau yang mulai kau yang mengingkari .
INDO : “Politik itu seni berbagai kemungkinan maka segala sesuatu yang tidak akan terjadi bisa saja terjadi . Makanya Jangan suka dengar omongan mulut manisnya . Tapi dengarlah pembicaraan yang masuk ahkal . ” Sebagai “politisi ,” trik dan tipuan menjadi sarapan pagi , senang atau tidak senang , ya..!! harus dilakukan” .
AMBO : Betul juga ya !! “Hampir sebagian besar politisi seperti air di daun talas, mereka tidak punya pendirian . Pagi mereka omong tahu, sore mereka omong tempe”.
INDO : Didunia ini yang jujur dan tulus hanya tanah dan matahari . Tanah , tanam pisang , tumbuh pisang , tanam jagung , tumbuh jagung . Matahari , terbit jam enam pagi , terbenam jam enam sore . Dan tulus memberikan cahayanya kepada siapapun tanpa dia pilih kasih artinya dia benar adil “.
AMBO : “Beda dengan politisi memberi sesuatu karena ada maunya” . Mereka itu sebenarnya orang pelit tapi karena keterpaksaan maka mereka jadi darmawan “.
INDO : Lihat disana itu , baleho rame – rame diturunkan . Eh !! Kemarin diagung – agungkan karena akan melakukan perubahan.
AMBO : Kemarin itu teori tapi hari ini praktek dimana calon presiden dari kubu sebelah tak mau paket dengan calon wakil presiden dari kubu sebelah .
INDO : Itu hal biasa dalam persilatan politik karena dinamika politik memang demikian karena ada kepentingan .
AMBO : Kalo dari dulu aku tahu sifatnya yang demikian , aku pasti yang pertama tinggalkan dia, tapi karena angin surga yang selalu dia bahwakan maka aku percaya. Aku baru sadar bahwa koalisi perubahan yang dimaksudkan yaitu ganti calon wakil presiden.
INDO : Tak perlu kamu bersedih karena tak ada gunanya. Lebih baik kamu cari pengganti yang setia hingga ahkir. ()