PEKANBARU, Detik19.com — Insiden yang dialami oleh Darmas Silaban dengan tempat dimana ia bekerja mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan, terutama persatuan Pemuda Batak Bersatu (PBB).
foto Hasil Mediasi Pihak Water Park dan Korban Persatuan Batak Bersatu ( PBB )
Silaban mengalami kecelakaan kerja yang membuat mata sebelah kirinya tak berfungsi baik, hingga diduga diusir dari mess karyawan yang ditempatinya dulu.
Di awal pekan ini, PBB mendatangi gubuk tenda yang ditinggali Darmas Silaban yang berada dalam kawasan Water Park tempat dia bekerja.
Rombongan PBB itu bersama Darmas Silaban membentangkan spanduk dan menuntut pemilik water park untuk dapat membiayai pengobatan mata Silaban.
Pada saat itu, ada oknum yang memanfaatkan situasi hingga membuat keributan kecil, yang pada awalnya hanya berniat mengunjungi keluarga Silaban.
Pada Rabu (13/10), pihak PBB dan pemilik water park akhirnya bertemu di Mapolsek Tampan. Mediasi dipimpin oleh Kanitreskrim Polsek Tampan Iptu Aspikar. Rombongan PBB diketuai oleh Matondang, sedangkan Sutikno sebagai pemilik water park hadir bersama stafnya.
Dalam kesempatan itu, kedua belah saling menjelaskan bagaima awal kisah kekisruhan itu terjadi.
Sutikno selaku pemilik water park menjelaskan bahwa pada 9 Juli 2021, Darmas Silaban mengalami kecelakaan kerja saat memotong rumput dikawasan tersebut.
Pada saat itu, entah mengapa Silaban berbeda, memotong rumput sebelumnya menggunakan helm untuk menutup wajahnya, namun saat itu tidak memakainya.*** ( UMAR )