Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH, SIK, M.Si, saat memberikan paparan kepada Presiden RI Joko Widodo, Men LHK, Siti Nurbaya, Jenderal TNI (purn) Muldoko, Ketua DPRD Riau, Eet, serta rombongan ke Negaraan, terkait fungsi Dasboard Lancang Kuning dalam mengatasi Karhutlah Riau
PEKANBARU, Detik19.com — Seiring waktu berjalan tak terasa, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH, SIK, M.Si, sudah 1,5 tahun menjabat sebagai Kapolda Riau. Banyak yang sudah dilakukan, sejumlah masalah besar dapat diselesaikan, sederet prestasi pun telah diraih oleh Irjen Pol Agung tersebut Senin, 26/4/2021.
Pasca serah terima jabatan dengan pendahulunya, Irjen Pol Drs Widodo Eko Prihasto, MM, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, kerap menunjukkan cara kerja yang sangat memukau banyak orang, tidak saja dikalangan instusi Polda Riau, tetapi dari banyak tokoh masyarakat, baik dari kalangan politisi, organsiasi masyarakat, kalangan Pers, organisasi Pers dan tokoh adat, maupun tokoh akademisi Riau.
Dari beberapa karya dan prestasi Jenderal Polisi bintang dua ini, diantaranya dapat kita ketahui seperti
keberhasilanya mengungkap sindikat Narkoba jaringan internasional, dan Nasional, Lokal, dengan berhasil menyita kurang lebih 1 Ton Narkoba diantaranya, Shabu, Pil ekstasi, Happy five, Ganja dan lainya.
Selain itu, Agung dengan kerja keras tim nya dari krimsus, berhasil mengungkap ratusan kasus ilegal logging, dengan mengamankan ratusan tersangka, puluhan ton barang bukti kayu ilegal, dimana Agung sendiri diketahui ikut turun tangan langsung kedalam hutan rimba untuk melihat kondisi hutan Riau akibat di rambah secara ilegal.
Yang paling bombastis adalah, dimana setelah dipimpin Irjen Pol Agung, Polda Riau berhasil menciptakan sebuah aplikasi mutakhir, yang dikendalikan oleh 9 satelit, untuk mengatasi permasalahan klasik Provinsi Riau, Karhutlah. Selain berhasil menginisiasi Aplikasi andalan Polda Riau itu, yakni Dasboard Lancang Kuning, yang kini telah digunakan secara Nasional untuk indentifikasi dan deteksi sedini mungkin indikasi kebakaran.
Belakangan berita tentang aksi pemadaman Karhutlah juga sempat menjadi trending, pasalnya, Kapolda Agung ternyata melibatkan Ibu Kapolda Riau, atau Isteri Kapolda untuk turun ke hutan guna memadamkan api yang sedang melahap sejumlah lahan.
Masih ada lagi, baru-baru ini tak kalah seru, dan membuat orang semakin tidak meragukan ketegasan sang Jenderal Agung, dimana ia tanpa kompromi telah menghukum 3 orang polisi berpangkat komisaris polisi (Kompol) di jajaran Polda Riau, karena terbukti melakukan perbuatan tercela, yakni terlibat narkoba dan diantaranya ada sindikat jaringan narkoba, yang membuat sang Kapolda Agung mengeluarkan pernyataan keras, yang cukup terkenal, yaitu menyebutnya, Penghianat Bangsa.
“Kita harap majelis hakim memberikan hukuman yang layak kepada pengkhianat bangsa ini,” ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (25/10/2020).
Bahkan diperkirakan Agung Setya Imam Efendi mungkin satu-satunya Kapolda di Indonesia yang berani menindak tegas anggota kepolisian berpangkat Komisaris Polisi dengan jumlah 3 orang.
Tak sampai disitu, pada bulan Januari lalu seluruh warga kota Pekanbaru semakin di yakinkan akan keunikan dari gaya kepemimpinan Kapolda Riau Agung, dimana dirinya lengkap dengan pangkat 2 bintang dipundak, turut membersihkan sampah pekanbaru yang sedang menumpuk dimana-mana, dan Kapolda Riau tidak terlihat gengsi atau canggung saat menyentuh dan mengangkat sampah yang berbauk busuk itu.
Hampir semua jenis tugas anggota kepolisian yang seharusnya dilakukan oleh sekelas anggota berpangkat bintara dilakoni oleh jenderal yang satu ini. Agung kerap turut terlibat ke medan-medan beresiko tinggi demi memastikan semua operasi atas perintahnya berjalan dengan baik. Semua masih ingat saat jenderal itu turut menindak peredaran narkoba di club malam Star jalan Sudirman Pekanbaru.
Selanjutnya, diketahui betapa Gelisahnya jiwa Agung saat mengetahui, bahwa Riau ditetapkan sebagai zona merah akibat tingginya kasus positif Covid 19. Bahkan Agung berani berbeda kebijakan dengan Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus, ST, MT, tentang operasi club malam di Kota Pekanbaru dalam situasi zona merah. Bahkan oleh masyarakat melihat Agung begitu respect dengan kondisi kasus Covid 19 yang menimpa Riau.
Bahkan Kapolda Riau ini tampak begitu pro aktif mendorong pemerintah daerah agar melakukan sesuatu yang lebih efektif dalam menekan kasus Covid 19 di Riau.
,”PPKM ini tidak bisa dipelototi saja dengan melihat data tapi tanpa ada action di lapangan, action untuk melihat sudah sejauh mana kita lakukan,” tegasnya, baru-baru ini.
Kapolda Riau ini juga begitu care dengan semua pihak. Dari pantauan awak media, tidak seorang pun warga mengatakan bahwa terasa sulit bertemu dengan Kapolda Riau, Agung.
Tidak saja hanya di Riau, ternyata Prestasi dan soft skill Irjen Pol Agung sudah familiar di pusat Negara, di Mabes Polri maupun di Istana Negara Irjen Pol Agung bukan lagi nama baru. Selain prestasi Dasboard Lancang Kuning yang telah memukau Presiden RI Joko Widodo, dan Panglima TNI, serta Kapolri Prof. Tito Karnavian kala itu. Belakangan nama Irjen Pol Agung juga mencuat di depan seluruh petinggi Negara, karena kesiapan nya dalam implementasi sistem teknologi informasi yang dinamakan ETLE.
Presentasi yang dipaparkan oleh pihak Korlantas Polri menunjukkan Polda Riau adalah Polda tersiap dalam melaksanakan program 100 hari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang mengusung Polri yang Presisi. Atas kenyataan itu, Kapolda Riau dinilai tersigap dan cekatan dalam mengaplikasikan Polri yang Presisi, dalam kepemimpinan Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi.
Terakhir Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi diketahui telah menandatangani komitmen Polda Riau untuk mewujudkan layanan Wilayah Bebas Korupsi atau WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani atau WBBM.
Tak pelak lagi, khususnya masyarakat Riau sangat kagum dan terpukau akan bentuk dan cara kerja Agung yang menginspirasi dan benar-benar teladan bagi anggotanya. Terkait hal itu, awak media mendapat kesempatan melayangkan satu pertanyaan, yakni, Apa rahasia dan tujuan Agung dibalik semua prestasi dan gaya kepemimpinannya? Agung yang dikenal ramah dan selalu bernada lembut itu pun mengungkapkan nya.
,”,”Untuk menjawab pertanyaan itu, ada dua hal yang bisa saya sampaikan, yakni, waktu dan kepemimpinan. Realita dan manusia. Riau ini tempat mempertemukan waktu dengan saya, maka saya hadir di sini sudah 1,5 tahun. Sebagai manusia, dari mana pun, dari agama apapun, yaitu jadilah manusia yang bermanfaat,” Imbuhnya.
Ditambahkannya, sebagai pemimpin di Polda Riau, dirinya harus selalu siap memacu anggota, dengan segala daya upaya, agar dirinya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi institusi kepolisian.
,”Sebagai Kapolda, Gelora saya adalah menjadikan Institusi Polda, sebagai Kapolda saya ingin bermanfaat bagi masyarakat. Bagaimana mewujudkan hal itu? Bukalah pikiran, mata, telinga, serta seluruh panca indera kita, sehingga alam akan menuntun kita apa yang harus dilakukan. Bekerjalah dengan keras, dan buanglah penyakit tumor birokrat, yakni Korup. Untuk masyarakat Riau, kami melayani dengan hati,” Ungkapnya.
Jadilah Manusia yang bermanfaat dikala kita didepan yang bisa dimanfaatkan orang banyak Tutupnya. *** ( Umar )