PEKANBARU, Detik19.com — Kisah seorang anak dari 6 bersaudara menjadi korban amukan dan fitnahan saudara dan ayah kandungnya sendiri. Iwan Sarjono Siahaan, yang berprofesi sebagai pendeta akhirnya angkat bicara untuk membersihkan namanya dimasyarakat. Rabu, 3/3/2021.
Berawal pada 5 Desember 2019 lalu, ketika Iwan Sarjono Siahaan, yang berprofesi sebagai Pendeta di Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mengakui difitnah oleh 4 saudaranya sendiri, JF Siahaan (37), AY Siahaan (30), D. Siahaan (28), dan ayah kandungnya, M.Siahaan (63), degan cara menyampaikan kepada masyarakat Desa Bukit Kesuma, bahwa Iwan Sarjono Siahaan disebut anak Durhaka, dengan menggunakan alat pengeras suara, (Toa), sembari mengelilingi Desa tersebut.
Selain itu, Iwan yang di dampingi oleh ibunya itu juga menyampaikan kepada awak media, bahwa dirinya disebut-sebut oleh ke 4 saudaranya dan ayahnya itu sebagai anak yang menceraikan hubungan suami isteri, antara ayah dan ibunya.
,”Saya juga dituduh sebagai anak yang menyebabkan perceraian ibu saya dan ayah saya, padahal itu sama sekali fitnah dan bohong. Mana mungkin saya menginginkan, apalagi menceraikan hubungan orang tua saya, itu semua tuduhan yang tidak berdasar samasekali, justru saya yang merawat ibu saya saat sakit, karena tersakiti dan dibiarkan sakit oleh bapak saya, yang memiliki hubungan khusus dengan perempuan lain,” kata Iwan Sarjono Siahaan sembari meneteskan air mata.
Menurut Iwan, faktor permasalahan antara ibu dan ayahnya lah yang menjadi penyebab perceraian orangtuanya. Iwan mengaku kepada awak media, justru ibunya sendiri lah yang mengambil keputusan sendiri untuk menggugat cerai ayahnya ke Pengadilan Negeri Rohil Riau pada tahun 2019, dan dirinya selaku anak hanya memberikan dorongan moril dan semangat kepada ibunya dalam menghadapi semua keputusannya sendiri.
,”Saya sebagai anak melihat ibu saya yang selalu ditinggalkan ayah saya, dengan keadaan sakit, pastilah saya akan mendukung keputusannya, apapun itu, jika menurutnya itu yang terbaik, karena bagi saya, yang penting bagaimana ibu saya bisa hidup dengan tenang dan tentram dalam menikmati masa sisa hidupnya,” beber Iwan Sarjono.
Kemudian disampaikan oleh Iwan, bahwa ke 4 saudaranya itu, bersama-sama dengan ayahnya, M. Siahaan, juga menudingnya sebagai anak yang menguasai harta Keluarga.
,”Saya juga mereka tuding menguasai harta orang tua, padahal mereka lah yang ingin menguasai harta orang tua saya. Justru saya sampai meminjam uang kepada toke sawit, agar bisa membiayai ibu saya sehari-hari dan membawanya berobat saat sakit, dan bisa tetap sehat,” lanjut Iwan Sarjono.
Diakhir keterangan Persnya, Iwan Sarjono Siahaan, dengan tegas menolak semua tuduhan, fitnahan, dan tudingan 4 saudaranya serta ayahnya sendiri kepadanya.
Iwan dalam kesempatan itu juga didampingi oleh keluarganya, antara lain, Ibunya sendiri, Tiurma Uli Br Siregar, kepada awak media ini juga mengatakan bahwa apa yang telah dituduhkan dan fitnahan 4 orang anaknya serta suaminya sendiri ( M.Siahaan_red), disebutnya tidak berdasar samasekali.
,”Semua itu tidak benar, saya sebagai ibu dari Iwan Sarjono Siahaan, dengan tegas mengatakan semua tuduhan mereka adalah fitnah dan bohong kepada anak saya Iwan Sarjono Siahaan. Tidak benar anak saya Iwan durhaka, tidak benar Iwan mau menguasai harta orang tuanya, dan tidak benar Iwan menceraikan saya dengan ayahnya sendiri,” beber Tiurma Uli.
Menurut Tiurma Uli, kisah yang sebenarnya adalah, justru dia selaku Isteri dari suaminya yang sah, selalu ditinggalkan, tidak pernah di perhatikan, tidak dihargai lagi, dan disebutkanya, suaminya, M.Siahaan selalu memarahinya, kasar, dan memiliki hubungan khusus dengan perempuan lain.
,”Aku membantah semua itu, anak saya Iwan Sarjono Siahaan tidak ada menguasai harta, dan tidak ada menceraikan aku dan bapaknya, itu semua keputusanku sendiri.
Apalagi menguasai harta, justru anak-anak saya yang lain itu lah yang ingin menghabiskan harta orang tua,” pungkasny. ( Rls/ Umar )