Pendidikan,
Penulis : Umar
Sumber : Liputan
Penunjukan dan ditetapkan Plt Kepsek dari dinas P & K Kota Pekanbaru Sejumlah Guru SDN 105 Pro-kontra Kerja
PEKANBARU, Detik19.com — Sejumlah guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 105 Pekanbaru, melakukan Pro-kontra kerja dengan dalih dikarenakan adanya penunjukan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah turun menurun
Aksi protes sejumlah guru di sekolah yang terletak di Jalan HR Soebrantas Km 13 Kecamatan Bina Widya itu dilakukan karena Plt Kepala Sekolah yang saat ini dijabat oleh Tety Siska Noviani itu, merupakan anak kandung kepala sekolah lama yang telah pensiun pada 1 Juni lalu., Senin 11/22 pagi.
Dalam spanduk yang terpajang di pagar SDN 105 itu bertuliskan;
“Kami Guru SD Negeri 105 Pekanbaru menolak Tety Siska Noviani sebagai Plt di SD Negeri 105 karena kami tidak ingin sistem monarki di lingkungan SDN 105. Sekolah adalah fasilitas umum bukan milik keluarga yang bisa diwariskan turun temurun”.
Kemudian menuliskan beberapa poin atas pro kontra para guru jika dinas pendidikan kota Pekanbaru tidak mengindahkan tuntutan mereka.
“Ada apa dengan Dinas Pendidikan? Sejak awal kami sudah melakukan penolakan dengan cara kedinasan namun tidak ada tindakan dan malah mengangkat Tety Siska Noviani sebagai Plt Kepsek di SDN 105 Pekanbaru”. kesalnya.
“Kami guru-guru di SDN 105 Pekanbaru menolak Tety Siska Noviani sebagai Plt Kepsek 105 Pekanbaru yang dilantik oleh Dinas Pendidikan Pekanbaru”.
“Jangan salahkan kami bertindak sebab Disdik Pekanbaru tidak mendengarkan aspirasi kami. Kami tidak ingin datang ke sekolah dengan rasa ketidaknyamanan’.
“Kembalikan kedamaian kami, kembalikan keceriaan kami. Kami tidak ingin datang ke sekolah dengan rasa dongkol akibat PLT kepsek yang tidak kami setujui,
Memang menetapkan suatu tempat buat kepala sekolah yang ada di Pekanbaru ini hak dari dinas pendidikan, siapa saja kami menerima asalkan PLT kepala sekolahnya disini tidak turun menurun, imbuhnya
Wakil Kepala Sekolah SDN 105 panggil saja Susianti menyebut persoalan di sekolah tersebut sudah ada sejak lama. Dimulai dari anak, menantu bahkan cucu dari kepala sekolah yang lama sudah bekerja di sekolah itu.
“Sebelum ini juga sudah ada anak-anak dia, (Nurhasni, red). Di TU (Tata Usaha) itu anak dia, guru BMR (Budaya Melayu Riau) itu masih anak, guru kelas II keponakan, guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) cucunya. Ini apa mau ditambah lagi anaknya jadi Plt,” ucap Susi, Senin (11/7/2022).
Sebelum dijadikan Plt, anak eks Kepala Sekolah tersebut sudah santer terdengar dari mulut ke mulut akan menggantikan Nurhasni menjadi Kepala Sekolah.
“Beliau ada bilang dari mulut ke mulut. Ada saya bilang anaknya mau gantikan, ya saya bilang ‘jangan lagi bu. Kalau dia bagus, tapi ada penolakan program juga tidak berjalan nanti’. Akhirnya saya dimarahin,” ungkapnya.
Susi juga menceritaka, anak keponakan dari eks Kepala Sekolah yang lama, Nurhasni, masuk di sekolah itu sejak menjabat sekitar 5 tahun lalu. Bahkan hal itu sudah mendapat protes dari majelis guru karena dinilai tidak memberi contoh.
“Sudah banyak persoalan di sini, ya kita tak mau Plt ini tetap ada bayang-bayang dia di sini. Kami guru-guru minta yang lain, sudah jangan dia-dia lagi. Itu intinya,” katanya.
“Sekolah ini kan sekolah negeri. Jangan sampai anak keponakan saudara semua jadi orang dia mengisi sekolah ini, saat itu dia bilang ‘ya sudah saya pindahkan anak saya ke SD 43’. Semua guru senang. Eh ternyata dia lagi yang dilantik menjadi Plt,” sambungnya.
Dengan adanya penetapan Plt Kepsek SDN 105 Pekanbaru tersebut, senin pagi 11/07/2022 perdana masuk sekolah seluruh guru menggelar aksi protes dengan membentangkan spanduk dan setop mengajar sementara. Seluruh guru akan kembali mengajar setelah ada perwakilan atau pengawas dari Dinas Pendidikan Pekanbaru konsultasi, jelas oknum guru Siswa tersebut,-red)
Menurut Wakil Kepala Sekolah SDN 105 Pekanbaru melalui Wk Kesiswaan saat dikonfirmasi redaksi detik19.com
Kerja mogok para guru dikarenakan tidak menerima penetapan Plt Kepala sekolah Baru atas nama Tety, yang mana bersangkutan merupakan anak dari mantan kepala sekolah yang baru pensiun baru baru ini,
Ia menjelaskan masak iya mulai dari guru honor, TU anak keponakan dan minantu ya yang berad beraktifitas di SDN 105 ini, kemaren maknya kepsek disini, pensiun dimasukkan lagi anaknya jadi Plt, tentu kami menolak ini sekolah pemerintah bukan sekolah pribadi atau keluarga, cetusnya.
Di waktu yang sama orang tua murid atas penetapan Pelaksanaan Tugas ( PLT ) Kepala Sekolah SDN ini sistem turun menurun, apalagi terkait iyuran ini itu semasa kepsek lama membuat sebagian orang tua wali murid yang ekonominya menengah kebawa jengkel, sekarang ditetapkan pula anak kandungnya PLT Kepala Sekolah disini, takutnya kejadian serupa terulang lagi, bener wali murid.
Saat redaksi detik19.com mengkonfirmasi kepala dinas Pendidikan kota Pekanbaru Ismardi melalui Sekretarisnya Muzaini katakan kami sedang rapatkpermasalahan tersebut sedang dalam di rapatkan di dinas Dinda,