Penulis : Umar
PEKANBARU RIAU, Detik19.com — Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau
No. 14 periode 6 – 12 April 2022, Umur 3th (Rp 2.893,74); Umur 4th (Rp 3.117,51); Umur 5th (Rp 3.388,98); Umur 6th (Rp 3.468,04); Umur 7th (Rp 3.603,38); Umur 8th (Rp 3.700,88); Umur 9th (Rp 3.782,37); Umur 10th-20th (Rp 3.866,45); Umur 21th (Rp 3.712,20); Umur 22th (Rp 3.694,74); Umur 23th (Rp 3.680,19); Umur 24th (Rp 3.534,67); Umur 25th (Rp 3.454,64);
Indeks K : 92,65% Harga CPO Rp. 15.706,51
Harga Kernel Rp. 13.968,00 NAIK Rp 61,42 per Kg utk umur 10-20 tahun-red)
Penjelasan Kenaikan harga TBS berdasarkan hasil rapat harga periode 05 April 2022, jelas Kabid Disbun Provinsi Riau
Kenaikan harga TBS periode 06 s/d 12 April 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp 61,42/Kg.
Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 14 bulan Maret (periode 06 s/d 12 April 2022) di tahun 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 – 20 tahun sebesar Rp 61,42/Kg atau mencapai 1,61% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.866,45/Kg. Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Menurut Defris Faktor internal,” naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan Kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data Untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 50,00/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 45,39/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp. 76,29/Kg dari harga minggu lalu. Sedangkan untuk harga jual Kernel, Asian Agri Group mengalami penjualan dengan harga sebesar Rp 13.968,00.
Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di sesi awal perdagangan kembali naik tipis pada awl minggu ini, Mengacu pada data kepada Refinitiv, harga CPO dibanderol di level MYR 5.618/ton atau naik tipis 0,93%. Namun, titik resistance berada di MYR 5.606/ton, penembusan di atas dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran MYR 5.744-5.855/ton. Fundamentalnya, krisis energi dan pangan sedang berlangsung sebagai dampak perang di Ukraina.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ultimatum ke negara-negara Eropa untuk membayar ekspor energi Rusia dalam rubel, tutupnya ( redaksi )