Bagansiapiapi, Detik19.com – Setelah Bupati Rohil Afrizal Sintong dengan Tegas bantah Isu pemberhentian Honorer di BPBD Dan Dinas Pemadam kebakaran Itu tidak benar alias berita Hoak
Maka tidak dapat Untuk dibayangkan Bagaimana kegembiraan yang Melanda Perasaan para Honorer terkait dalam Isu pemberhentian diri mereka itu
Dan terlebih lagi bagi orang tua mereka tentunya Karena selaku orang tua mereka sangat menginginkan dan mendambakan anak anaknya dapat bekerja Kantoran walaupun hanya sebagai tenaga Honor Karena dari Honorer sangat besar harapan kelak Untuk dapat menjadi PNS sebagai Abdi Negara
Ary Dharma Putera Kepala BPBD yang menyambut baiK kedatangan Wartawan saat Wartawan berkunjung dirumah kediamannya jln Kecamatan Bagan Punak Bagansiapiapi Rohil Ary ketika dikonfirmasi tentang keberadaan tenaga Honor dI BPBD Badan yang dipimpinnya Itu mengatakan bahwa Bupati sudah memberi penjelasan dengan tegas bahwa Isu itu tidak benar dan tidak ada pemberhentian Honor sebut Kaban Penanggulang Bencana Daerah Rohil ini
dan kami sebagai bawahannya apa yang sudah digariskan oleh pimpinan maka itulah yang Harus kami laksanakan jelasnya
Selanjutnya Kepala BPBD Rohil yang ramah Itu. juga mengatakan bahwa walaupun para Honorer yang sudah kami rekrut Itu belum Ada yang menanda tangani Kontrak kerja dan belum memiliki SK mereka sudah ditetapkan sebagai tenaga Honorer di BPBD Rohil dan menurut Ary para Honorer Itu sudah diajukan Untuk Gaji Mereka sesuai dengan kemampuan Keuangan BPBD
Dikatakannya Oleh Karena Untuk tahap pertama Gaji Honorer yang berrjumlah 600 an Personil Itu sudah diajukan Untuk 4 bulan maka apabila para Honorer Itu menunjukkan sikap benar benar ingin bekerja penuh Disiplin dan taat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan maka Kita akan lanjutkan pengajuan anggaran untuk gaji mereka seterusnya sebut Ary kepada Wartawan
Kini seluruh Tenaga Honor yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Rohil yang berjumlah lebih kurang 600 an IPersonil tu dapatlah bernapas dengan lega karena tidak ada lagi cengkraman yang menghantui diri mereka Bahwa mereka akan dirumahkan alias diberhentikan ( Hartoyo)