PELALAWAN,Detik19.com – Istilah ‘harta, tahta dan wanita’ sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Namun, belakangan ini media sosial tengah ramai dengan istilah ‘harta, tahta dan wanita’. Sebenarnya,
maksud dari istilah ini adalah tiga hal menjadi godaan untuk laki-laki.Harta adalah segala yang berhubungan dengan kebendaan bisa berupa uang, mobil, rumah dan lain sebagainya.
Tahhta Inilah yang menimpa salah seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Riau yang berinisial EZ, yang disebut-sebut dari PD. Semuanya berawal dari Uang (utang piutang-red). Ternyata kini kabar perselingkuhan oknum anggota DPRD Pelalawan semakin terang mencuat diakhir tahun 2020 juga sempat viral dimedia sosial, siapa sebenarnya sosok oknum anggota DPRD yang terlibat kasus perselingkuhan. Diduga dia merupakan wakil rakyat dari Dapil II, meliputi Kecamatan Pelalawan, Kuala Kampar, Teluk Meranti, Bandar Petalangan dan Bunut.
Menyikapi kabar perselingkuhan oknum DPRD Pelalawan yang berinisial EZ tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Demokrat Kecamatan Pelalawan, M.Yusuf pada kesempatannya membenarkan kabar perselingkuhan EZ.
Kepada media M.Yusuf mengatakan, pihaknya selaku Ketua Partai Demokrat PAC Kecamatan Pelalawan dan masyarakat Pelalawan sangat kecewa dengan kejadian ini, seharusnya saudara EZ menjaga martabat nama baik anggota dewan,ungkapnya Selasa,(26/01).
Kasus perselingkuhan kader partai Demokrat tersebut telah mencoreng nama baik partai,hal ini tidak bisa ditolerir karna juga mencoreng daerah pemilihannya sebagai anggota DPRD dari dapil II.
Masalah seperti ini juga sudah pernah terjadi sebelumnya dengan EZ, beliau sudah mencoreng nama partai dan amanat yang dipercayakan masyarakat yang ada dipundaknya.
Saya pun sudah berulang kali mencoba menghubungi saudara EZ tapi selalu tidak dijawab oleh yang bersangkutan. Selaku sesama kader Demokrat saya selalu ingin mencoba komunikasi,hingga sekarang EZ belum berhasil dihubungi,ungkap Ketua PAC Demokrat Kecamatan Pelalawan.
Dihari yang sama ketika kasus dugaan perselingkuhan tersebut dicoba dihubungi kepada yang bersangkutan EZ yang merupakan anggota dewan dari dapil II tersebut, media belum berhasil mendapat keterangan. Media juga mencoba mengirimkan konfirmasi melalui pesan wa, tetap belum ada balasan walaupun pesan sudah dibuka.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa EZ terlibat hutang-piutang dengan salah seorang masyarakat di kecamatan bunut, dengan alasan tidak diketahui pasti akhirnya putri warga Bunut tersebut terlibat hubungan terlarang dengan oknum anggota dewan hingga pasangan selingkuh tersebut pernah digrebek sang istri dewan itu sendiri, melakukan perbuatan yang tak pantas disalah satu hotel di Pekanbaru.
Sebelumnya, menyinggung ulah oknum anggota dewan itu, Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Demokrat Kabupaten Pelalawan, Drs.H. Nasri. FE, MSi, akan bertindak tegas, terhadap kadernya yang merusak citra partai.
“Partai Demokrat akan menindak tegas kalau memang benar-benar terbukti ada oknum wakil rakyat dari Partai Demokrat yang berbuat amoral,” ujarnya.
Sementara Anggota Dewan EZ, ketika hendak dikonfirmasi, Rabu (27/01) baik di kantor maupun melalui telpon genggamnya tak berhasil dihubungi. Hingga berita ini dinaikkan. ***
“