TELUKKUANTAN, Detik19.com – SPBU 14.293.640(stasiun pengisian bahan bakar umum)Yang letak Alokasinya Di Teluk Kuantan, Kelurahan Sungai Jering,Kecamatan Kuantan Tengah,Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau,Patut Diduga kuat Telah Mengesampingkan Aturan BPH(badan pengawas harian)Tentang Tatakelola Pendistribusian BBM(bahan bakar minyak)Yang Disubsidi Pemerintah, Minggu (2/6/24).
Yang Mana Aturan Tersebut Wajib Dipatuhi Oleh Pihak Pertamina Dan Seluruh SPBU(stasiun pengisian bahan bakar umum) Yang berada di republik Indonesia, Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Republik Indonesia nomor 2 tahun 2023 Tentang Penerbitan Surat Rekomendasi Untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan,Dan Ditegaskan Pada pasal 55 undang-undang migas :
“Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah dipidana paling lama 6 tahun denda 60 milyar”.
Namun Fakta Dilapangan (di Stasiun pengisian bahan bakar umum)14.293.640 Sungai Jering Justru Terbalik, Alhasil Aturan/Himbauan BPH(badan pengawas harian) Tersebut,Diduga Telah Dikangkangi Oleh Pihak SPBU 14.293.640 Sungai Jering Yang Seolah-olah ‘Kebal hukum’, Berkesinambungan Dengan beredarnya ‘Video Amatir’ Berdurasi 12 Menit Didua Whatshap Group Publik Di Kabupaten kuantan Singingi Yakni,wathshap group sekitar Kuansing dan group info A1 yang Memiliki Anggota group berkisar 600 Jiwa lebih,Yang Mana Dalam isi Video berdurasi 12 detik Tersebut, Diduga Telah Mempertontonkan Kerumunan Para ‘pemain(calo) BBM(bahan bakar minyak) Subsidi Khusus Penugasan Jenis Pertalite’,isi ‘video amatir’Tersebut Terlihat Petugas(Operator)SPBU(stasiun pengisian bahan bakar umum) Diduga Sedang Mengisi Jerigen Yang Sudah Diletakan Secara Berbaris Disamping Pompa Mesin BBM (bahan bakar minyak)oleh para pemain(calo) BBM(bahan bakar minyak) bersubsidi tesebut,Jumat/31/05/24.
Terkait Dengan ‘video amatir’ Tersebut, Media langsung turun kelapangan tepatnya, diluar gerbang SPBU, lalu media mencoba mengkonfirmasi salah seorang warga yang sengaja namanya tidak mau disebut, Dia(seorang warga, red)baru saja siap mengisi BBM kendaraan roda dua miliknya, Dia(warga red) tidak Ragu-ragu Membenarkan adanya praktik-praktik penyalahgunaan BBM di SPBU SungaiJering, Dikarenakan Dia menemukan/melihat Langsung fakta Dilapangan(stasiun pengisian bahan bakar umum) sungai jering itu.
“Iya jelas, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, praktik penyalahgunaan BBM subsidi di SPBU ,para pemain meletakkan jerigen yang ukuran isi jerigenya berkisar 20 liter lebih didekat pompa SPBU, lalu pihak SPBU (operator pompa red)mengisi jerigen tersebut”, jelas seorang warga kepada media, yang mana keteranganya tidak jauh beda dengan “video amatir”yang tersebar di group sekitar kuansing dan juga group info A1 itu”.
Tak hanya disitu media juga sempat menghampiri salah seorang bapak-bapak paruh baya/masyarakat sipil yang enggan juga sebut namanya, telah selesai mengisi BBM kendaraannya dan bapak itu tidak mempunyai kepentingan,selain mengisi BBM kendaraan roda dua miliknya, dia mengaku sangat resah,geram dan kesal,dan juga merasa dirugikan oleh pihak SPBU dan si”pemain BBM(calo)”itu”,terang seorang warga kepada media.
“Kami sangat geram dengan praktik-praktik seperti ini (penyalahgunaan BBM)dan kami sudah sangat dirugikan,capek menunggu dapat giliran antri dan waktu kami yang banyak terbuang,,dan kalau bisa melalui media Abang ini kami minta kepada yang terhormat,Bapak Kapolres kuantan Singingi agar segera perintahkan anggota untuk cek kelapangan(SPBU) yang diduga telah berani kangkangi wilayah hukum bapak,Guna Menertibkan praktik-praktik para penyalahgunaan BBM (bahan bakar minyak)khusus penugasan jenis pertalite,dan jika benar sesuai dengan informasi,Tindak tegas dan proses sesuai hukum yang berlaku” ,ucap kedua warga ditempat yang terpisah, penyampaian yang tegas ke media.
“Bila perlu, jika berita ini sudah tayang dimedia Abang, langsung saja tembuskan ke pihak Pertamina pusat atau BPH(badan pengawas harian)”, tegas kedua warga itu lagi,sambil pamit salam kepada media.
Terkait hal ini, Perlu diketahui Pihak SPBU belum membalas/menjawab konfirmasi dari media sampai saat ini,guna informasi/berita yang berimbang,hingga berita ini terbit. (Jps)