BANGKINANG, Detik19.com – Lokasi tempat wisata lokal yang saat ini banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah jadi omongan mengeluh bagi pengunjung, karena diduga ada masyarakat setempat bernama Dewi selaku pengelolah yang memintak uang perkir sebesar Rp.20.000,-/mobil, dan Rp. 5000,-/mobil dengan alasan uang masuk menuju sungai tersebut,
Untuk menyikapi pemberitaan yang viral di media sosia Kadis Pariwisata Kampar Zulia Darma sudah menurunkan tim ke lokasi sungai gelombang, dan Sudah berkordinasi dengan kepala Desa sipungguk, Camat Salo dan pelaku wisata Sungai Gelombang tersebut,
bahwa pada hari Senin ini akan melakukan rapat bersama Forkopimcam, dan terimakasih informasinya pak atas Motivasi dan dukungannya Ucap Zulia kepada Redaksi detik19.com melalui WhatsAap pribadinya, Sabtu 13/02/2021 Malam
Disisi lain menurut Camat Salo Minda, SH saat dikonfirmasi redaksi detik19.com melalui WhatsAap pribadinya juga mengucapkan terimakasih atas motivasi dari rekanan Pers khususnya detik19.com ” Toh ” saya selaku camat salo sangat berterimakasih atas respon dari Detik19.com, Mungkin dengan pemberitaan ini ada hikma dibalik semua itu adanya pungli di sungai hijau atau sungai gelombang tersebut, Katanya.
Karena selama ini warga yang meminta uang parkir atau uang apalah judulnya kepada wisatawan itu tidak ada dasar atau regulasi yang mengaturnya, jadi suka suka warga saja selama ini, Kata Minda
Jadi rencananya Kepala Dinas Pariwisata, Kecamatan Salo Forkopimcam, Pemerintahan Desa Sipungguk serta warga yang mengkelolah Sungai Gelombang akan mengadakan rapat pada hari Senin nantik tanggal 15 Februari 2021 diaula kantor Desa Sipungguk
Saya sangat berterimakasih kepada rekan media karena ini perlu kepedulian kita semua termasuk rekan Pers, agar geliat wisatawan Kab Kampar bisa kita rasakan dan meningkatkan tarif perekonomian masyarakat, Senangnya Minda
Namun Kades Sipungguk sampai berita ini ditulis belum ada jawaban konfirmasi yang dilayangkan kepada WhatsAap pribadinya oleh detik19.com dengan waktu bersamaan dikonfirmasi kepada Kadis Pariwisata, Camat Salo sudah menanggapi dari konfirmasi Awak media detik19. com tersebut.
Intinya Kadis Pariwisata Zulia Darma Dan Camat Salo Minda, SH sangat berterimakasih atas informasi yang diberikan oleh redaksi detik19.com, karena tampa viralnya permasalahan ini, tentu kami tidak mengetahui apa yang terjadi selama ini Ucap Zulia dan Minda,
Karena berkurangnya jumblah pengunjung disalah satu tempat wisata itu dikarenakan oleh ulah masyarakat dan penjaga tempat wisatawan itu sendiri dengan membuat tarif tidak sesuai peraturan daerah yang bisa terjangkau oleh setiap pengunjung, apa lagi dengan embel embel uang tak jelas yang membuat para pengunjung Kesal, Tutupnya. ( Umar )