INHU,Detik19.com – Petani masih membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mengembangkan perluasan dan merehabilitasi sawah di daerah terlantar.
”Masih ada sekitar 489,441 hektar sebagai lahan tidur untuk bisa di jadikan persawahan”
Dalam hal tersebut diungkapkan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu ( Inhu ) melalui Kabid Sapras Sulistiyo Darmono Rabu,(27/1).
Sulistyo membenarkan Tahun 2021 akan mendapatkan kucuran bantuan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) untuk Optimalisasi lahan seluas 200 hektar di Kabupaten Indragiri Hulu.
Bahkan mendapat bantuan juga untuk pembuatan dua titik embung dan pintu air yang akan di alokasikan nanti di daerah Kuala Cenaku.
Masih sebut Sulistyo, areal non panen ( terlantar.red) yang perlu dikembangkan dan dibutuhkan bantuan ke petani tersebut, masih banyak areal persawahan non panen seperti di daerah Kecamatan Kuala Cenaku, ada seluas 157,849 hektar, Rakit Kulim 132,734 hektar, Sungai Lala 59,680 hektar, Pasir Penyu 45,274 hektar, Kelayang 11,955 hektar termasuk di daerah Kecamatan Seberida masih ada 7,253 hektar untuk di perhatikan.”tukasnya.
Terpisah Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Inhu melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Solikin SP di dampingi Seksi Produksi Tanaman Produksi dan Hortikultura, Miksalman mengatakan, inventarisasi lahan persawahan produktif di Kabupaten Inhu secara menyeluruh seluas 2.624,012 hektar.
Dari luas tersebut lanjutnya’ seluas 1.576,849 hektar wilayah persawahan hanya satu kali panen dalam setahun, dan 1.047,163 untuk areal dua kali panen.”pungkasnya.(frs).