INHU, Detik19.com – Petanai Masyarakat Desa Redang Seko Kec Lirik Kab Inhu masih mengeluh karena pupuk subsidi masih kekurangan, semoga pihak pemerintah bisa menambah pasokan bubuk subsidi untuk masyarakat Kabupaten Inhu pada umumnya, Desa Redang Seko Kec Lirik Khususnya.
Hal itu diucapkan Samingan sebagai petani warga Desa Redang Seko Kecamatan Lirik kepada detik19.com Selasa 27/01/2021
” Toh ” Sejumlah petani masih mengeluhkan kekurangan pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani, Katanya.
Samingan meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait, agar pupuk bantuan pemerintah itu dapat lebih ditingkatkan kuotanya guna kebutuhan para petani, dan sepakat lebih ketat di awasi penyalurannya.”jelasnya.
Menyinggung kelompok tani, ditempat terrpisah diakui ada 1.428 kelompok yang tersebar di semua kecamatan.”ujar Heri Syandu Athaya di dampingi Juli Halomoan selaku Kelompok Jabatan Fungsional dan Kordinator Penyuluh Kabupaten di bawah naungan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu.
Dari jumlah itu lanjutnya, ada kelompok tani yang bergerak di bidang Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan termasuk Kelompok Wanita Tani ( KWT ).” Pungkasnya
Senada di benarkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu, Paino SP melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perikanan , Sulistyo Darmono SP di dampingi Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Leni Triana mengatakan’ bahwa petani yang bergerak di bidang perkebunan dan pertanian, masih banyak membutuhkan kekurangan pupuk.
Dijelaskan dari jumlah kelompok tani yang ada, baru 10.386 NIK yang memiliki Elektronik Rencana Kebutuhan Kelompok Tani ( E-RDKK ), dan ini dasar para anggota kelompok petani mengusulkan kebutuhan pupuk mereka, dan diluar itu tidak bisa mendapatkan pupuk tersebut ”tukasnya.
Sulistyo Darmono juga membenarkan bahwa pupuk tersalur Tahun 2020 lalu melalui Petro jenis Pupuk NPK berjumlah 6.264 Ton, SP 36 sebanyak 1.376 ton, ZA 1.376 ton, Organik 650 ton dan melalui PPI seperti Orea semuanya 4.326 ton.
Artinya pupuk tersebut, yang tersalurkan baru sekitar 50 persen dari kuota yang ada pada petani, dan masih banyak kekurangan sesuai kebutuhan mereka.
Meski demikian sebutnya, para petani juga agar menyadari, bahwa pupuk subsidi tidak bisa di dapat tanpa memiliki Elektronik RDKK. Artinya pada kelompok tani yang ada. Agar segera mengusulkan guna mempermudah proses tersebut.” harapnya.(frs).