Oleh : Drs. PH. Sitompul
Your Content Goes Here
Your Content Goes Here
Your Content Goes Here
DETIK19.COM
– Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) telah lama berdiri di Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Pelantikannya cukup meriah tahun 2000 di Stadion Utama. Awalnya, Paguyuban ini dengan cepat terkenal.
Kegiatannya juga cukup dikenal dengan sosialnya. Belakangan IKBR melempem. Bahkan, kepengurusannya terpecah menjadi dua. Kedua kepengurusan IKBR saling komplen dan saling mengaku bahwa *aku yang benar*. Belakangan tak terdengar lagi beritanya. Bahkan, kegiatannya tak lagi dirasakan masyarakat.
Yang nampak eksis adalah IKBR – Nya Tumpal Hutabarat. Kini anggota DPRD Riau.
Di tengah lesunya kegiatan IKBR, muncul sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda yang berpusat di Jakarta namanya Pemuda Batak Bersatu (PBB).
Di Kota Pekanbaru, PBB ini sangat gencar dengan kegiatan sosialnya. Mereka tampak langsung terjun ke tengah masyarakat. Begitu cepatnya berkembang. Ciri khasnya mengenakan seragam warna merah. Bila ada orang meninggal, PBB langsung turun mengadakan pengamanan. Tidak hanya itu, mereka juga membantu keluarga.
Tidak hanya itu, bila ada pesta perkawinan, mereka juga aktif dan memberikan bantuan. Yang jelas, PBB Kota Pekanbaru sudah menunjukkan keberadaanya di tengah masyarakat. Dan kini sudah menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat etnis Batak.
PBB ini tidak hanya Batak Toba dan tidak pula hanya beragama Kristen. Yang ada hubungannya dengan orang Batak boleh menjadi anggota.
Di tengah gencar-gencarnya PBB di tengah masyarakat dan lagi naik dowun, IKBR muncul kembali. IKBR kota Pekanbaru dikukuhkan kepengurusannya.
Feri Shandra Pardede dilantik belum lama ini menjadi Ketua IKBR Kota Pekanbaru. Dilantik oleh Ketua IKBR Provonsi Riau Tumpal Hutabarat.
Tidak persis diketahui apa alasannya menghidupkan IKBR kembali. Padahal sudah lama tidak terdengar lagi di Kota Pekanbaru.
Kedua organisasi ini yang mengatas namakan BATAK ini semoga akur-akur saja. Tidak terjadi gesekan di hari yang akan datang. Soalnya IKBR dan PBB sama-sama berbau sosial. Objeknya sama yaitu masyarakat Batak.
PBB sudah ada di semua kecamatan dan sudah bergerak dan menunjukkan kegiatan sosialnya. Sementara IKBR akan memulai kegiatan soailanya.
Yang nampak selama ini adalah kegiatan sosial IKBR dan sudah ada mobil Ambulance. Dan itu sudah lama berlangsung. Ada kabar beredar, IKBR Riau akan mendapat satu buah lagi Ambulance dari Gubenur Riau. Ambulance IKBR Riau menjadi dua buah. Bagaimana dengan IKBR kota Pekanbaru? Program kerjanya pasti disusun dan berbeda dengan program kerja PBB agar tidak beradu. Berkibarlah kembali di tengah masyarakat Batak untuk memulihkan nama baik.
Adakah IKBR Kota Pekanbaru dan PBB kota Pekanbaru mengejar target pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang? Kita lihat saja nanti. ***