Bentala.co.id – Pendistribusian vaksin Sinovac di Provinsi Riau masih harus menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Senin (11/1/2021) dalam rapat koordinasi penyampaian informasi dan arahan Presiden RI dan Kementerian Kemaritiman dan Investasi RI secara virtual bersama bupati/wali kota se-Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.
“Kita masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari BPOM,” ujarnya.
Dia katakan, setelah mendapat izin dari BPOM, vaksin tersebut baru dapat didistribusikan ke masing-masing daerah di wilayah setempat.
Kemananan dalam distribusi vaksin Covid-19 ini juga menjadi prioritas. Wagubri berpesan agar pihak yang terlibat dalam pengamanan, nantinya dapat bertugas dengan baik.
“Pendistribusian dari sini (provinsi, red) dilakukan pengaman yang baik sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dari segi vaksin dapat diyakini masih memenuhi standar dan aman,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk vaksin yang telah sampai dan tengah disimpan di Instalasi penyimpanan obat Dinas Kesehatan Provinsi Riau, saat i o telah dijaga secara ketat baik dari segi keamanan suhu vaksin dan juga keamanan lainnya.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota dapat bekerjasama dengan pihak PLN untuk menjamin ketersediaan listrik selama vaksin disimpan nantinya.
Ia menyebutkan untuk jumlah kebutuhan vaksin di Riau berjumlah 4.899.420 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Riau. Tenaga kesehatan dan pelayanan publik akan mendapatkan prioritas vaksinasi pertama.
“Berdasarkan jumlah yang saya sampaikan untuk petugas kesehatan yang tersebar di Riau sebanyak 36.693 orang dan vaksinasi akan dilaksanakan di 12 kabupaten kota,” sebutnya.
Untuk diketahui,5 Januari lalu, Provinsi Riau telah menerima pengiriman vaksin tahap pertama sebanyak 20.000 dosis vaksin.
Pemberian vaksin, nantinya akan lebih dulu diberikan sesuai prioritas, di antaranya yakni para petugas dan sejumlah tokoh yang telah ditunjuk.